.. ..

Kamis, 02 Februari 2012

Konferensi Asia-Afrika ( KAA di Bandung )

Kesulitan mencari artikel tentang KAA??...
udh nanya mbah google tpi g mndpat hasil yg mmuaskan??
langsung ajh bro... SIKAT!!!



     Konferensi Asia-Afrika dlatar belakangi oleh situasi internasional yang mengancam perdamaian dunia. Konfrontasi antara blok barat dengan blok timur semakin meruncing dengan adanya perlombaan senjata, kecemasan semakin bertambah dengan adanya perang dengan menggunakan tehnologi nuklir (bom atom).

Disamping persoalan internasional, konferensi yang dicita-citakan itu berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1.    Secara Geografis : Asia & Afrika letaknya berbatasan dan memiliki sifat-sifat geografis yang sama.
2.    Secara Budaya : Asia & Afrika memiliki kesamaan yang kuat, baik secara etnis, hubungan keagamaan, dan sejarah.
3.    Bangsa-bangsa di Asia & Afrika juga memiliki kesamaan nasib, yakni menjadi korban penjajahan bangasa eropa.

     Menjelang Konferensi dilaksanankan, terlebih dahulu diadakan konferensi pendahuluan di Kolombo, Srilanka pada tanggal 28 April – 2 Mei 1954. Konferensi tersebut disebut konferensi Panca negara I, karena dihadiri oleh 5 negara, yaitu : Indonesia, India, Pakistan, Burma, dan Srilanka yang menjadi pelopor KAA.

     Konferensi Asia-Afrika diadakan di gedung merdeka Bandungpada tanggal 18-25 April 1955. Konferensi tersebut dihadiri oleh 29 negara dari 30 negara yang diundang antara lain : Yordania, Syria, Sudan, Srilanka, Saudi Arabia, Ghana, Pakistan, Nepal, Myanmar, Mesir, Libya, Libanon, Laos, Kamboja, Jepang, Iran, Irak,Indonesia, India, Filipina, Yaman, Vetnam Utara, Vietnam Selatan, Turki, RRC, Thailand, Liberia, Ethiopia, Afganistan.

Agenda acara konferensi memuat 5 pokok bahasan, antara lain:
1.    Kerjasama Ekonomi.
2.    Kerjasama Sosial.
3.    Hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri ( masalah rasionalisme ).
4.    Masalah rakyat-rakyat terjajah ( Irian Barat dan Afrika Utara )
5.    Perdamaian dunia & kerjasama internasional.

Hasil keputusan Konferensi Asia Afrika dikenal dengan sebutan Dasa Sila Bandung, yaitu :
1.    Menghormati hak asasi manusia sebagaimana tercantum dalam piagam PBB
2.    Menghormati kedaulatan & interegenitas semua negara.
3.    Mengakui persamaan semua bangsa, baik besar maupun kecil.
4.    Tidak melakukan intervensi atau campur tangan urusan dalam negara lain.
5.    Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri, sesuai dengan piagam PBB.
6.    Tidak melakukan tekanan-tekanan terhadap negara lain.
7.    Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman-ancaman terhadap negara lain.
8.    Menyelesaikan perselisihan wilayah dan kemerdekaan negara lain sesuai dengan piagam PBB.
9.    Memajukan kerjasama untuk kepentingan bersama.
10.    Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

     Konferensi Asia-Afrika merupakan tonggak sejarah penting yang memberi pengaruh penting terhadap perkembangan sejarah dunia, salah satunya yaitu : Dasa Sila menjadi penggerak kekuatan batin dan semangat bangsa Asia Afrika untuk membebaskan diri mereka dari belenggu penjajah, hal itu terbukti dengan semakin bertambahnya negara di Asia Afrika yang mendapat kemerdekaannya setelah KAA.

Solidaritas Politik

҉    Mendukung berdirinya negara Palestina yang merdeka & berdaulat.
҉    Mencegah terjadinya konflik melalui cara-cara damai.
҉    Konflik bersenjata, senjata pemusnah masal, dan terorisme menjadi masalah bersama.

Kejasama Ekonomi

҉    Mengurangi tingkat kemiskinan, promosi perdagangan, dan infestasi secara langsung.
҉    Kemiskinan, bencana alam, kekeringan, akses yang tidak mudah, dan hutang luar masih menjadi masalah   bersama.
҉    Meningkatkan kerjasama praktis antara dua benua di bidang perdagangan, industri, penanaman modal, keuangan, pariwisata, tehnologi informasi, komunikasi, energi, kesehatan transportasi, pertanian, sumber daya alam, serta perikanan.

Kerjasama Sosial Budaya


҉    Mempromosikan pemahaman lebih besar tentang kebudayaan antar kedua benua yang beragam.
҉    Menekankan pentingnya pendekatan multiteral dalam hubungan antar negara.
҉    Memajukan budaya perdamaian, toleransi dan respek bagi semua agama, kebudayaan, bahasa, perbedaan ras, serta kesetaraan gender.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua...

| Free Bussines? |